Kerjasama Malaysia Indonesia Melalui Muhammadiyah Indonesia, Khususnya Dalam Sektor Pendidikan Tinggi.

Jakarta, 18 Julai – Delegasi Kementerian Pendidikan Tinggi (KPT) Malaysia telah menghadiri pertemuan bersama Muhammadiyah Indonesia yang diketuai oleh Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Indonesia, di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara kedua negara melalui Muhammadiyah Indonesia, khususnya dalam sektor pendidikan tinggi.

Muhammadiyah Indonesia, sebuah badan di Indonesia yang telah memberikan kontribusi serta impak besar terhadap pembangunan dan kemajuan umat Islam, menjadi fokus utama kunjungan delegasi KPT. Badan ini menjadi cerminan bahwa Islam tidak menolak kemajuan dan merupakan agama yang progresif, sejajar dengan konsep Islam Berkemajuan.

Kerjasama Malaysia Indonesia Melalui Muhammadiyah Indonesia, Khususnya Dalam Sektor Pendidikan Tinggi. - Berita
Kerjasama Malaysia Indonesia Melalui Muhammadiyah Indonesia, Khususnya Dalam Sektor Pendidikan Tinggi. - 3, UMNOPG

Dalam pertemuan tersebut, Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin sepakat bahwa penerapan nilai-nilai Islam dalam pembangunan dan kemajuan sangat penting dan tidak hanya terbatas pada pembangunan fizikal, tetapi juga melibatkan pemikiran yang sealiran dengan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep Malaysia MADANI.

Kerjasama Malaysia Indonesia Melalui Muhammadiyah Indonesia, Khususnya Dalam Sektor Pendidikan Tinggi. - Berita
Kerjasama Malaysia Indonesia Melalui Muhammadiyah Indonesia, Khususnya Dalam Sektor Pendidikan Tinggi. - 4, UMNOPG

Beberapa hal turut dibincagkan dalam pertemuan tersebut antaranya perkembangan kapasiti universiti di Malaysia dan Indonesia, terutama dalam bidang sains dan teknologi, pertukaran pelajar, dan tenaga akademik di kedua dua negara.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dato’ Syed Md Hasrin Tengku Hussin, Duta Besar Malaysia ke Indonesia, Prof. Dr. Azlinda Azman, Ketua Pengarah Jabatan Pendidikan Tinggi Malaysia, Dato’ Prof. Dr. Mohammad Shatar Sabran, Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) Agensi Kelayakan Malaysia (MQA), Dr. Abdul Razak Ahmad, Pengerusi Education Malaysia Global Services (EMGS), dan Tuan Novie Tajuddin, CEO EMGS.

Facebook
WhatsApp
Telegram
Twitter
Pinterest
Scroll to Top